Prodi PAK Gelar Konferensi “Guru PAK Sebagai Benteng Perubahan Global”

Arus globalisasi dan perkembangan teknologi memang membawa banyak dampak positif bagi kehidupan umat manusia. Namun di sisi lain, efek negatif berupa tantangan dan ancaman terhadap iman Kristen juga semakin massif.  Untuk menyamakan pandangan berbagai pemangku kepentingan, khususnya insan-insan yang terkait dalam Pendidikan Agama Kristen, yang terbeban menyikapi tantangan dan ancaman itu, Prodi PAK FKIP UKI berinisiatif menyelenggarakan konferensi.

Seminar dan Diskusi2Dari Konferensi yang dilaksanakan di ruang Microteaching, Lt. 2 Kampus UKI Cawang pada hari Rabu, 31 Mei 2017 itu, disepakati bahwa guru-guru PAK merupakan agen utama untuk menolong anak-anak dan remaja melawan segala ancaman terhadap iman Kristen mereka. Agar dapat melakukan tugas itu, profesionalisme dan pelayanan guru-guru PAK harus terus ditingkatkan. Para peserta yang terdiri dari para Kaprodi di 14 STT serta guru-guru PAK di Jakarta sepakat bahwa kegiatan serupa perlu dilakukan rutin setiap tahun guna mempererat sekaligus memperkaya pengetahuan dan pengalaman baru terkait tantangan yang berkembang.

Dalam konferensi ini ditampilkan satu topik khusus untuk memperkaya pemahaman peserta. Topik berjudul “Evakuasi Pendidikan” tersebut rencananya disampaikan oleh Dr Binsar A.Hutabarat. namun karena beliau berhalangan, belaiu digantikan oleh Dr. Ashiong Parhehean Munthe, M.Pd. Dalam kesempatan itu, Pak Ashiong menyampaikan perlunya pengadaan edukasi yang baik dan kerjasama berbagai pihak untuk mempersiapkan guru-guru PAK di masa yang akan datang. Hal ini dipertegas oleh beliau dalam artikel berjudul “Keluh Kesah Guru PAK DKI” yang diterbitkan oleh reformata.com, 15 Juni 2017 ketika membahas konferensi tersebut.

Salah satu rangkaian acara yang paling menarik adalah diskusi antar Prodi, dosen dan guru PAK yang berlangsung sangat cair. Dalam diskusi tersebut, ada banyak keluh kesah dan kendala yang dilontarkan oleh guru-guru PAK DKI yang dialami selama ini. Diantara keluhan dan kendala yang dialami adalah “sempitnya” lapangan kerja bagi alumni Prodi PAK dan sulitnya alumni Prodi PAK dan guru PAK bisa mengajar di sekolah negeri yang ada di wilayah DKI Jakarta.

Untuk memperkaya dan memperdalam pemahaman tentang masalah yang sedang digumuli, konferensi kemudian dilanjutkan dengan acara seminar di Aula, Lt. 3 Kampus UKI Cawang, yang diikuti oleh dihadiri 335 orang peserta dari berbagai latar belakang profesi mulai dari Mahasiswa, Dosen, Kaprodi, guru-guru PAK, dan siswa SMA.

Seminar & diskusi1Seminar dimulai dengan ibadah pembuka dan sambutan dari Kaprodi PAK FKIP UKI, Pdt. Stepanus Daniel M.Th. Narasumber di Sesi 1 adalah perwakilan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI), Bapak, Drs. Saefudin, M.Si (Kepala Departemen Penyebaran dan Pemasaran) dan Bapak Tri Harmaji, Ph.D (Pimpinan Penerjemahan). Dari sisi LAI, terungkap bahwa tantangan global yang harus dihadapi adalah perkembangan teknologi informasi atau digital. Menyikapi hal itu, saat ini LAI tengah mengembangkan aplikasi Alkitab digital dengan target anak muda dan juga membentuk komunitas. Komunitas ini dibentuk untuk menjangkau dan menghimbau umat Kristen yang sudah melek teknologi untuk mendukung program pelayanan LAI, minimal 1 orang mendukung 1 Alkitab bagi jemaat yang tidak mampu membeli Alkitab, khususnya di luar pulau Jawa.

Seminar & Diskusi 3Menurut Pak tri Hamaji, saat ini 11 aplikasi Alkitab digital telah dikembangkan dan/atau bekerja sama dengan LAI ditambah 35 bahasa daerah dikembangkan oleh Mitra LAI. Sesi pertama ini menarik, para peserta yang sudah mengunduh aplikasi Alkitab Digital LAI di ponselnya, mendapatkan hadiah berupa voucher pembelian alkitab dari LAI. diharapkan melalui kegiatan yang di inisiasi oleh PAK UKI ini, banyak generasi muda mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk kemuliaan Tuhan.

Sesi 2 menampilkan diskusi panel yang difasilitasi oleh oleh Pdt. Janse Belandina, S.Th., M. Si. (Ketua Kurikulum PAK Indonesia) dan Pdt. Drs. Stephen Suleeman, Math., ThM., (Kepala Unit Penelitian Lapangan STT Jakarta). Diskusi ini dimoderatori oleh Yuni, mahasiswa PAK FKIP UKI Angkatan 2013.

Sem dan Diskusi 1Menyampaikan topik “PAK dan Perubahan”, Pdt. Janse menegaskan bahwa pembentukan karakter dan integritas menjadi syarat utama bagi mereka yang ingin menjadi pengajar PAK. Guru yang memiliki integritas dan karakter Kristiani adalah teladan kehidupan bagi mereka yang dididiknya,” cetus beliau.

Pdt. Stephen yang membahas “Globalisasi dan Keluarga Kristen: Tantangan dalam PAK” menjelaskan bahwa salah satu tantangannya adalah urbanisasi. Dampak negatif dari urbanisasi menyebabkan menurunnya ikatan keluarga, mengendurnya ikatan budaya tradisional, peningkatan kebutuhan ekonomi, pengangguran, kriminalitas, bahkan prostitusi. Akan tetapi, urbanisasi juga berdampak positif seperti adanya kemajemukan di negara kita Indonesia. “Kita menghargai kebhinekaan, pluralisme bangsa kita ini dampak urbanisasi. Perpindahan kita meningkatkan eksplorasi kita tentang dunia luar. Ini hal yang bagus,” pungkas Pdt. Stephen.

12 respons untuk ‘Prodi PAK Gelar Konferensi “Guru PAK Sebagai Benteng Perubahan Global”

Add yours

  1. Prodi PAK FKIP UKI, mendidik para mahasiswanya menjadi benteng perobahan global. Mahasiswa PAK UKI bisa. Prodi PAK Hebat karena dosen-dosennya juga Hebat. Mahasiswa yang lulus dari FKIP Prodi PAK UKI bisa tampil lebih maju dan terdepan dalam melayani masyarakat, baik di gereja maupun di Sekolah.
    Prodi PAK FKIP UKI, Tunjukkan karyamu lebih besar sebagai benteng perobahan global.

    Suka

  2. saya bangga bisa menjadi moderator dalam kegiatan seminar ini. Karena Prodi PAK mampu memberikan seminar yang dapat membekali mahasiswa/i ilmu yang sangat berharga

    Suka

  3. Perubahan yang terjadi di setiap jaman sudah sepatutnya diperhatikan oleh guru Pendidikan Agama Kristen. Melalui seminar ini, Guru Pendidikan Agama Kristen di bekali untuk bisa menghadapi dunia luar, dan memberikan keteladanan/karakter Tuhan Yesus dalam setiap pelayanan

    Suka

  4. Lebih ditingkat lagi buat pelatihannya agar para pengajar P.A.K dapat membekali diri lebih serta dibuat saluran untuk alumni PAK untuk dapat menjadi pengajar disekolah”negeri karena kurangnya guru Agama ditiap sekolah baik TK, SD sampai SMA. agar banyak muda mudi Kristen Terarah.

    Suka

  5. Betul sekali..
    Agama adalah pondasi kehidupan seseorang agar mencegah radikal terorisme di NKRI ini
    Cahyo Pak stefanus Daniel terus berkarya buat anak didik PAK dan sehat 2 selalu keluarga bapak dan mudah rezeki di berikan Bapa di surga
    Dosen2 prodi PAK mantaplah pengajaran ya buat bekal kami kelak buat anak2 di mana kami di tempatkan. GBU

    Suka

    1. Maksutnya pertanyaan Boiliu apa yia…? Klo anda gr agama pasti tau jawabannya.
      Boleh dong di jelasin… biar lebih asyiiik gicuuh….

      Suka

  6. Prodi FKIP PAK – UKI selalu berkesan bagiku
    Teruslah berjuang dan berkarya karna banyak yg membutuhkanmu…..

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑