Webinar merupakan seminar yang dilakukan dengan teknologi berbasis web sehingga orang dari seluruh penjuru dunia dapat mengikutinya tanpa harus berkumpul di sebuah ruangan. Karena semua prosesnya dijalankan lewat internet, peserta dan narasumber dari berbagai belahan dunia bisa berinteraksi secara audiovisual-tanpa harus bertatap muka.
Difasilitasi oleh peralatan yang tersedia di Ruang Video Coference UKI yang terletak di Lantai 2 Kampus Cawang, pada tanggal 26 Oktober 2017 Pukul 09.00, Prodi Pendidikan Kimia FKIP UKI mengikuti Webiner bertema “Chemical Scurity Awareness for Indonesia: Physical Security”. Keikutsertaan Pendidikan Kimia FKIP UKI dalam webinar tersebut difasilitasi oleh Himpunan Kimia Indonesia (HKI) melalui saran Dr. Muhamad A. Martoprawiro (Ketua umum HKI) agar UKI, sebagai anggota HKI cabang Jakarta, turut serta dalam webinar tersebut. Ibu Nova Irawati Simatupang, M. Pd., dosen yang dihubungi oleh HKI kemudian berkordinasi dengan Prodi Pendidikan Kimia untuk mengambil kesempatan tersebut.
Kegiatan webinar itu sendiri dilaksanakan oleh Institut Teknologi Kalimantan yang didukung Himpunan Kimia Indonesia (HKI), United States Civilian Research and Devolopment Fondation for The Independent States of The Former Soviet Union (US CRDF) Global, Sandia National Laboratories (USA), Puslit Kimia LIPI, United States Chemical Security Program (US SCP), Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Sriwijaya, dan Universitas Indonesia. Dengan Peserta dari Jakarta yaitu Universitas Kristen Indonesia dan Universitas Negeri Jakarta.
“Kami sengaja berpartisipasi dalam webinar ini untuk memperluas wawasan mahasiswa kami di bidang kimia dan sekaligus mengembangkan kemampuan berkomunikasi dilingkungan internasional,” ujar Dr. Sumiyati Gultom, M.Pd., yang saat ini dipercaya menjadi Kaprodi Pendidikan Kimia FKIP UKI.
Dalam webinar itu disajikan lima topik yang sangat menarik. Topik pertama yang membahas “Ancaman Keamanan dan Bahan Kimia Yang Dapat Dijadikan Senjata” dibawakan oleh Andrew W. Nelson. Topik kedua, “Implementasi Konvensi Senjata Kimia Di Indonesia” dipaparkan oleh Direktorat Industri Kimia Hulu, Kementerian Perindustrian. Topik ketiga, “Manajemen Bahan Kimia Melalui Responsible Care” dijelaskan oleh Heroe Soesanto. Topik ke empat membahas buku “Manajemen Keselamatan Operasi Membangun Keunggulan Operasi Dalam Industri Proses. Topik terakhir, “Menggunakan HAZOP Untuk Manajemen Risiko Proses” diaparkan oleh Eka Dian Pusfitasari.
Selama webinar berlangsung, mahasiswa Prodi Pendidikan Kimia FKIP UKI yang mengikutinya terlihat sangat antusias, khususnya dalam sesi diskusi. “Kami tidak hanya memperoleh pengetahuan baru tetapi juga pengalaman berdiskusi dengan berbagai orang dari negara lain. Webinar ini merupakan kesempatan baik untuk speak in English,” ujar Jeane Angelica Regiana, salah satu mahasiswa yang mengikuti webinar itu.
Terpikir oleh Redaksi VoE, betapa beruntung dan menyenangkannya bisa kuliah di program studi yang aktif menyelenggarakan pembelajaran berbasis teknologi canggih seperti Prodi Pendidikan Kimia FKIP UKI ini. Ilmu berkualitas dapet, kesempatan berinteraksi dengan pakar level internasional juga tersedia.
Tinggalkan Balasan