Prodi Bimbingan & Konseling FKIP UKI Kelola “Golden Kids”, Sekolah Laboratorium ABK Satu-Satunya di Indonesia

[Jakarta, VoE FKIP UKI] Kemendikbud (2017), berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menjelaskan jumlah anak berkebutuhan khusus (ABK) di Indonesia mencapai 1,6 juta orang. Dari total 1,6 juta itu, baru 18% yang sudah mendapatkan layanan pendidikan inklusi, yakni: 115 ribu bersekolah di SLB dan 299 ribu bersekolah di sekolah reguler pelaksana. Dilihat dari statistik tersebut, berarti lebih dari 1,1 juta ABK Indonesia belum memperoleh layanan pendidikan.

GK1Ronny Gunawan, M.Pd., Kaprodi Bimbingan dan Konseling FKIP UKI menjelaskan, ABK mengacu pada anak dan remaja yang secara fisik, psikologis dan atau sosial mengalami masalah serius dan menetap. Oleh karena itu mereka mempunyai kekhususan dalam hal kebutuhan layanan kesehatan, pendidikan, serta kesejahteraan dan interaksi sosial.  Mereka memiliki hak yang sama dengan anak-anak lainnya. Jadi, mereka berhak atas penghargaan diri dan memperoleh pendidikan.  Yang membedakan pendidikan mereka dengan anak-anak lainnya hanyalah  mereka memerlukan pendidikan dan pembelajaran yang khusus, sesuai dengan kemampuan yang mereka miliki.”

GK5Kemendikbud memang terus berupaya membangun membangun unit-unit SLB baru dan mendorong pertumbuhan sekolah-sekolah Inklusi di daerah-daerah untuk meningkatkan akses pendidikan bagi ABK. Namun upaya itu terlihat masih perlu didukung oleh upaya-upaya lain, untuk mempercepat target agar semua ABK di Indonesia memperoleh akses pendidikan. Sebagai realisasi dukungan itu, sejak tahun 2013 Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UKI berinisiatif membangun sejenis pusat pelatihan bagi ABK, yang diberi nama “Sekolah Golden Kids”, dengan visi: “Menjadikan anak berkebutuhan khusus hidup mandiri dan mengenal kemampuan-kemampuan positif dalam diri sendiri”.

GK3Selain menyediakan layanan pendidikan kepada ABK, sekolah ini juga difungsikan sebagai salah satu laboratorium yang difokuskan sebagai pusat penelitian pendidikan ABK. Dosen dan mahasiswa, atau peneliti dari luar UKI yang berminat mendalami bidang ini bisa melakukan penelitian di laboratorium ini. Ini sekolah laboratorium ABK satu-satunya di Indonesia, lho!” imbuh Pak Ronny.

“Di Sekolah Golden Kids ini, ABK dibantu untuk menemukan potensi dan bakat yang mereka miliki. Selain peogram edukasi (membaca, menulis, dan berhitung), anak-anak itu kami berikan aktivitas menyusun puzzle, dan meronce. Mereka juga difasilitasi dengan terapi wicara berbentuk aktivitas flash card, mengulang kata, dan menceritakan kembali dengan menggunakan media panggung boneka, maupun terapi okupasi berupa senam otak, membedakan bola berwarna, memilah biji-bijian. Semua kegiatan itu dilakukan sedemikian rupa hingga mereka dapat merasakan bahwa mereka diperhatikan, dan dihargai. Yang tidak kalah penting adalah anak-anak itu difasilitasi layanan medis dan psikologis oleh spesialis kejiwaan anak dan konselor,” jelas Melda Simorangkir, M.Pd., Kepala Laboratorium Golden Kids.

GK4Grace, salah seorang mahasiswa Bimbingan dan Konseling FKIP UKI yang baru saja menyelesaikan  penelitian di Sekolah Golden Kids untuk menulis skripsi mengatakan bahwa kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa untuk magang dan meneliti di Golden Kids merupakan pengalaman yang sangat berharga. “Bagi saya, kesempatan untuk berbuat lebih banyak untuk melayani adik-adik di Sekolah Golden Kids adalah tantangan yang membahagiakan. Itulah sebabnya saya memilih topik tentang ABK sebagai fokus penelitian bagi skripsi saya,” Grace menjelaskan.

Karena motif dasar pendirian Laboratorium/Sekolah Golden Kids ini adalah untuk melayani ABK dan sekaligus mengembangkan ilmu pendidikan bagi ABK, anggota masyarakat yang berminat memperoleh informasi tentang layanan, atau ingin melakukan penelitian di Golden Kids silahkan menghubungi Call Centre Sekolah Golden Kids FKIP UKITlp. (021) 8009190, 8092425, ext. 249 atau Hp. 081317188336 (Ibu Melda).

7 respons untuk ‘Prodi Bimbingan & Konseling FKIP UKI Kelola “Golden Kids”, Sekolah Laboratorium ABK Satu-Satunya di Indonesia

Add yours

  1. Belajar tidak memandang suku, agama, warna, kulit serta tendensi kebutuhan Khusus lainnya, sebuah esensi belajar yang sesungguhnya.

    Oleh karenanya, FKIP UKI sebagai institusi formal yang bergerak di bidang Pendidikan telah menjawab tantangan ini.

    Selamat berkarya kepada rekan2 Semuanya, Doa tulus dan Semangat hangat akan selalu terpatri dalam setiap gerak langkah FKIP UKI secara umum dan golden kids secara Khusus.

    Suka

  2. Reblogged this on SANIAGO DAKHI and commented:
    Belajar tidak memandang suku, agama, warna, kulit serta tendensi kebutuhan Khusus lainnya, sebuah esensi belajar yang sesungguhnya.

    Oleh karenanya, FKIP UKI sebagai institusi formal yang bergerak di bidang Pendidikan telah menjawab tantangan ini.

    Selamat berkarya kepada rekan2 Semuanya, Doa tulus dan Semangat hangat akan selalu terpatri dalam setiap gerak langkah FKIP UKI secara umum dan golden kids secara Khusus.

    Suka

    1. Terima kasih untuk commentnya bapak Saniago. Tantangan kami program studi Bimbingan dan Konseling UKI bukan hanya menghasilkan alumni BK, namun juga bagaimana menjadi seorang guru BK yang dapat membimbing anak-anak berkebutuhan khusus, dikarenakan sekolah inklusi sedang digalakan oleh pemerintah Indonesia.

      Suka

  3. Golden Kids UKI.
    UKI hebat,…. Kenapa hebat..?????
    Karena UKI tidak hanya menciptakan orang menjadi Sarjana, Tapi UKI juga peduli dan memberi perhatian kepada anak-anak bangsa yang berkebutuhan khusus. Banyak orang merasa terganggu dengan keberadaan anak-anak yang berkebutuhan Khusus ini, namun UKI mengambil bagian untuk mencerdaskan anak khusus ini. UKI mempunyai sekolah Golden Kids, dengan guru-gurunya yang Profesional dalam mendidik. Bagi orang tua, bawalah anakmu belajar di golden Kids, tidak usah malu dengan keberadaan anak kita, merekapun bisa pintar dan berhasil mandiri dalam hidupnya bila kita mendidik mereka sesuai dengan tempatnya.

    UNTUK SEKOLAH GOLDEN KIDS
    Maju terus sekolah Golden Kids,
    Tunjukkan Prestasimu
    Katakan bahwa anak-anak Golden Kids sama dengan anak yang lain dan bisa mandiri. Tetaplah menjadi pendidik anak bangsa.

    Suka

    1. Terima kasih ibu Mesriana atas komentnya, kami akan berusaha lebih baik lagi dalam mengembangkan sekolah anak berkebutuhan khusus ini, karena kami menyadari bahwa anak-anak berkebutuhan khusus dapat hidup sama seperti anak-anak normal lainnya, dan untuk para orangtua jangan pernah berkecil hati apabila memiliki putra-putri berkebutuhan khusu karena BAPAK/IBU tidak sendirian, program studi BIMBINGAN dan KONSELING UKI siap mendampingi BAPAK/IBU semua. Sukses selalu buat kita semua. Tuhan Yesus memberkati.

      Suka

Tinggalkan Balasan ke Ronny Gunawan Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Blog di WordPress.com.

Atas ↑

%d blogger menyukai ini: