[VoE FKIP UKI] Tantangan dalam kehidupan dan karir saat ini membuat setiap individu harus memiliki keunggulan bersaing (competitive advantages). Bagi setiap sarjana, penguasaan sebuah bidang ilmu tidak lagi memadai. Selain pengetahuan, sikap dan keterampilan di bidang ilmu yang ditekuninya, dia wajib memiliki satu atau lebih kompetensi lain sebagai nilai plus.
Dilandasi oleh pemahaman ini, Prodi Bimbingan & Konseling FKIP UKI berupaya memfasilitasi setiap mahasiswa untuk mengembangkan beberapa kompetensi unggulan tersebut. “Salah satu kompetensi yang kami tawarkan bagi mahasiswa untuk membentuk nilai plus adalah kompetensi laboratorium kliniks. Dengan kompetensi ini, mahasiswa akan mampu memberikan bimbingan kepada anak-anak berkebutuhan khusus (ABK),” ujar Ronny Gunawan, M.Pd., Kaprodi Bimbingan & Konseling FKIP UKI.
“Laboratorium kliniks sebenarnya sudah ditawarkan sebagai satu mata kuliah di Semester V dengan nama Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Namun, agar konsep-konsep yang dipelajari di kelas tersebut dapat dilihat dalam wujud nyata, maka setiap semester genap diadakan pelatihan khusus yang memfasilitasi mahasiswa Semester VI berinteraksi dan membimbing ABK. Selama pelatihan ini, mahasiswa dapat membandingkan dan memverifikasi konsep-konsep yang telah mereka pelajari di kelas. Kami sangat bersyukur memiliki Sekolah Laboratorium Golden Kids, sehingga pelatihan seperti ini dapat kami selenggarakan tanpa kendala,” Pak Ronny menambahkan.
Pelatihan laboratorium kliniks tahun ini dilaksanakan selama dua hari satu malam, pada tanggal 5-6 Juni 2018. Pelatihan tersebut diisi dengan kegiatan berbentuk dinamika kelompok bagi ABK dengan menerapkan berbagai metode yang telah dipelajari mahasiswa. Yang sangat menarik dari kegiatan ini adalah bahwa yang terlibat bukan hanya dosen, mahasiswa, dan ABK. Para orang tua murid di Sekolah Laboratorium Golden Kids juga turut belajar agar percaya bahwa ABK dapat diberdayakan untuk hidup mandiri. Para orangtua bahkan ikut bermalam bersama dosen, mahasiswa dan siswa/i Golden Kids di tenda-tenda yang didirikan di halaman Sekolah Laboratorium Golden Kids yang luas tersebut.
“Pelatihan ini sengaja dirancang berbentuk outdoor,” ujar Melda Simorangkir, M.Pd., Kepala Laboratorium Golden Kids yang juga pengampu mata kuliah Konseling Anak Berkebutuhan Khusus. Selain sebagai wahana pelatihan bagi mahasiswa, kegiatan ini juga kami arahkan sebagai pelatihan dan bimbingan bagi ABK yang belajar di Golden Kids untuk mencintai alam dan karya Tuhan serta mengajarkan bahwa mereka dapat memiliki keberanian untuk hidup bersama di luar lingkungan keluarga. Pada saat yang sama, mahasiswa/i yang mengikuti pelatihan juga berlatih mengembangkan tanggungjawab dalam membimbing ABK. Kami yakin, setelah menyelesaikan pelatihan ini, mahasiswa/i tersebut siap untuk membimbing dan mendidik ABK di sekolah-sekolah Inklusi,” papar Bu Melda.
Selamat kepada Prodi Bimbingan & Konseling FKIP UKI yang berhasil menyelenggarakan program pendidikan dan sekaligus pelatihan yang sangat kreatif dan memberdayakan. Dengan program, fasilitas dan kreativitas hebat seperti ini, tak diragukan lagi bahwa program studi ini adalah tempat yang tepat untuk mengembangkan kompetensi bagi calon-calon pembimbing dan konselor multi kompetensi. Puluhan juta anak-anak bangsa menunggu sentuhan lulusan-lulusan hebat dari Prodi Bimbingan & Konseling FKIP UKI.
Tinggalkan Balasan